Rabu, 20 Juni 2012

Akibat Menunda Hamil Dua Tahun, Susah Hamil Tiga Tahun


1340171246439601008
ilustrasi sumbatan saluran indung telur akibat peradangan kronis
“Belum hamil,dok. Sudah hampir 5 tahun kami menikah.”Kata si istri menjelaskan mengapa harus konsultasi ke penyakit dalam. Dia sempat berkonsultasi ke dokter kebidanan, lalu suaminya berobat ke bagian andrologi dan diperiksa spermanya ternyata sehat dan normal.
“Siklus menstruasi saya teratur dan dokter kebidanan meminta saya memeriksa apa ada kelainan kekentalan darah.”Kata si ibu lagi.
Setelah diperiksa status kekentalan darah dan darah tepinya, semuanya normal.
“Hubungan sex rutin,kan? Dua sampai 3 kali seminggu?”Tanyaku.
“Rutin, dok. Tetapi memang dua tahun pertama menikah, saya baru kerja dan kontrak kerjanya tidak boleh dulu hamil di dua tahun pertama. Jadi terpaksa keluarga bencana dulu.”Kata si ibu muda.
“Pakai KB apa?”Tanyaku.
“Awalnya pil gak cocok, jadi jerawatan. Kemudian pakai suntikan jadi kegemukan, terakhir pakai spiral, jadi sering keputihan dan kadang nyeri di perut bawah.”Akunya.
Dan akupun menjawab konsultasi bahwa kekentalan darah pasien ini normal dan perlu dicari penyebab kemandulan lainnya.
Dua minggu kemudian dia dikonsulkan lagi untuk diperiksa jantung,paru-parunya, ginjal, hati dan organ lain apakah memenuhi syarat untuk dilakukan pemeriksaan hysterosalpingography, yaitu tindakan diagnostik menyemprotkan zat kontras berwarna putih ke dalam rahim lalu ke saluran telur si ibu muda, bertujuan untuk melihat apakah ada sumbatannya.
Ternyata memang ada sumbatan di kedua indung telur yang mungkin saja menyebabkan susah bertemunya sperma dan ovum untuk terjadi pembuahan. Menurut dokter kebidanan ini bisa saja akibat peradangan kronis yang sering dialami si ibu akibat sering infeksi panggul gara-gara tidak cocok pakai spiral.
Setelah indung telurnya ‘ditiup’ pakai zat kontras itu, ternyata si ibu muda kemudian bisa hamil. Mungkin karena sumbatan ikutan ‘tertiup’ dan saluran telur si ibu muda pun membuka lagi.
Mungkin saja ‘buntunya’ saluran telur itu bukan pasti disebabkan oleh efek samping KB yang dilakukan si ibu muda. Tetapi memang sebaiknya semua pengantin baru harus menjaga organ reproduksinya berjalan normal dahulu baru mulai ber-KB.
Usahakanlah dahulu bisa hamil dan melahirkan 1 kali, baru kemudian memutuskan keluarga berencana. Kalau memang sesudah bekerja tidak diperbolehkan hamil dahulu 2 tahun ya tunda dahulu menikahnya 2 tahun atau pindah kerja ke tempat yang mengijinkan hamil di saat itu juga.
Oke, semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar