Rupanya Bill Shankly, mantan manajer Liverpool, benar saat bilang, “Some
people think football is a matter of life and death. I don’t like that
attitude. I can assure them it is much more serious than that.”(obat glaukoma alami)
Pendapat
tersebut menjelaskan mengapa tidak semua tim bisa jadi juara dan
mengapa banyak negara masih harus berjuang untuk bisa terpandang dalam
bidang sepak bola. Untungnya selama masih ada sepak bola selalu ada
waktu untuk belajar. Sebelum peluit panjang berbunyi pertandingan belum
usai, bukan?
Pemahaman
akan makna sepak bola pun tidak cuma warnai kiprah sebuah tim, baik
klub maupun nasional, tapi juga pengaruhi sikap para suporternya dalam
bereaksi atas kekalahan sang jagoan. Nangis, ngamuk, atau nimpuk. Semua tunjukkan bagaimana mereka memahami sepak bola.
Khusus
soal tingkah-polah suporter, ada yang menarik pada Euro 2012 yang
berlangsung di Polandia dan Ukraina ini. Apa yang dilakukan oleh ribuan
pendukung tim nasional Irlandia pada pesta sepak bola Eropa tahun ini
kepada kesebelasan kesayangannya, pantas mendapat standing ovation.(obat glaukoma)
Banyak dari kita pernah mendengar “You’ll Never Walk Alone”
dan lantas kita tertuju pada Liverpool, klub elit dari Inggris, dengan
para Liverpudlian-sebutan untuk para pendukungnya-. Tapi di Euro kali
ini fans Irlandia seolah menunjukkan kalau mereka pun mengerti artinya
secara utuh. Mereka, fans tim Irlandia tersebut, sudah jadi juara Eropa
sebagai penonton. Apa yang mereka buat dalam menyikapi hasil
pertandingan The Boys in Green (julukan untuk tim Irlandia) memang luar biasa.
Tim nasional Irlandia kalah 3 kali dalam 3 pertandingannya. Alih-alih ngamuk atau misuh-misuh,
ribuan suporter mereka malah tunjukkan sebagai ‘orang samaria yang baik
hati’ bagi para pahlawannya: menyembuhkan luka-luka para pejuang dengan
nyanyian dan dukungan serta menjadi seperti “bridge over troubled water”-nya Simon dan Garfunkel.
…if you need a friend I’m sailing right behind…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar