Minggu, 03 Juni 2012

penyakit Sirosis hati

penyakit Sirosis hati

Sirosis hati adalah kondisi penurunan fungsi liver secara permanen, yang ditandai dengan perubahan hispatologi, seperti perubahan kekenyalan dan warna liver. Jadi, sebenarnya sirosis bukanlah sebuah penyakit, melainkan justru kondisi yang disebabkan oleh penyakit. Penyebab utama sirosis adalah penyakit Hepatitis, terutama Hepatitis C. Penderita sirosis rata-rata berumur antara 30 – 59 tahun. Secara fungsional, sirosis terbagi atas dua macam, yaitu:
1. Sirosis hati Kompensata Jenis ini kerap disebut sebagai sirosis hati laten. Pada sirosis model ini, belum terlihat gejala-gejala yang nyata. Biasanya stadium ini ditemukan pada saat pemeriksaan lebih lanjut.
2. Sirosis hati Dekompensata Dikenal dengan sirosis hati aktif, dan stadium ini biasanya gejala-gejala sudah jelas, seperti perut membesar, kulit dan mata menguning.
Ketika hati terinfeksi suatu penyakit, hati menjadi bengkak. Sel hati mulai mengeluarkan enzim alanin aminotransferase ke dalam darah. Bila konsentrasi enzim tersebut lebih tinggi dari normal, pertanda lever mulai rusak. Sewaktu penyakit hati berkembang, perubahan dan kerusakan hati meningkat.
Setelah membengkak, hati mencoba memperbaiki dengan membentuk parut kecil. Parut ini disebut fibrosis, yang membuat hati lebih sulit melakukan fungsinya. Semakin banyak parut terbentuk dan mulai membesar, akhirnya hati dalam tahap yang disebut sirosis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar